Tuesday, 24 March 2015

Perawatan Luka Gores dan Luka Sayat Yang Benar



Perawatan Luka Gores
Adanya luka merupakan suatu keadaan yang membuat nyeri dan pemicu infeksi. Namun demikian aktifitas sehari-hari di rumah maupun di tempat kerja atau di sekolah terkadang dapat menimbulkan luka meskipun luka yang berukuran kecil. Walaupun berukuran sangat kecil, luka harus kita rawat dengan benar karena sekecil apapun ukurannya, luka merupakan pintu masuknya kuman. Kulit yang tergores atau terputus jaringan dan sel-selnya membuat kulit kehilangan fungsinya untuk melindungi  jaringan di bawah lapisan kulit yang ditutupinya. Sehingga jaringan maupun sel-sel dan pembluh darah terpapar dengan udara luar dan dengan mudah mengalami infeksi. Perawatan  luka yang benar dapat kita lakukan langsung sebagai pertolongan pertama di rumah maupun di tempat kejadian saat kita mengalami luka. 

Beberapa Contoh Luka Gores

Luka gores ini bisa terjadi misalnya saat kita memarut keju di rumah atau anak-anak terjatuh saat berlari dan kakinya tergores jalan beraspal atau batu, dan luka sayat kecil  terkena pisau. Jenis luka ini adalah luka yang merusak lapisan kulit bagian atas. Penanganan atau pertolongan pertama yang dilakukan adalah membersihkan luka dengan cairan antiseptik khusus untuk luka (jika tersedia di rumah) ataupun sabun yang lembut dan disiram dengan air mengalir agar luka menjadi bersih. Jika tidak ada sabun lembut ataupun caran antiseptik cukup gunakan air bersih saja (mudah bukan?). Jangan gunakan sabun yang bersifat mengiritasi kulit misalnya sabun cuci baju, alkohol, minyak tanah ataupun cairan atau bubuk tertentu seperti kopi. Lalu luka dikeringkan dengan kassa atau kain yang bersih seperti baju bersih yang berbahan lembut dan menyerap seperti kaus katun. Jangan membersihkan atau mengeringkan luka menggunakan kapas. Setelah luka bersih dan kering berikan iodine. Kalau di rumah tidak tersedia iodine dan luka sudah dicuci dengan cairan antiseptic seperti dettol misalnya luka tidak perlu diberi iodine lagi. Setelah itu luka tidak perlu ditutup jika kita berada di dalam rumah ataupun dalam ruangan dan luka tidak terkena kotoran. Tapi jika pekerjaan kita mengharuskan kita keluar rumah  sehingga terpapar debu yang berlebihan ataupun kotoran, bakteri,virus atau bahan yang dapat mengiritasi sebaknya luka diperban/ditutup menggunakan kassa steril lalu diplester, ataupun plester luka siap pakai yang tersedia di pasaran. Perban harus diganti minimal 2 hari sekali atau setiap kali perban basah jika terkena air.


Jaga luka dari benturan dan terjadinya luka baru. Jangan menggaruk luka ataupun keropeng hitam yang menutupi luka meskipun kadang terasa gatal. Biarkan luka mengering dan lapisan kropeng mengelupas dengan sendirinya. Jika perawatan luka ini dilakukan dengan benar biasanya luka akan sembuh dalam waktu lima hari.

Ok itu tips untuk perawatan luka  hari ini, semoga artikel ini bermanfaat untuk keluarga anda dan jangan lupa bagikan artikel ini untuk sahabat sahabat anda. 
Salam sehat dari saya
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

0 comments:

Post a Comment