Perawatan Luka Gores |
Adanya luka merupakan suatu keadaan
yang membuat nyeri dan pemicu infeksi. Namun demikian aktifitas sehari-hari di
rumah maupun di tempat kerja atau di sekolah terkadang dapat menimbulkan luka
meskipun luka yang berukuran kecil. Walaupun berukuran sangat kecil, luka harus
kita rawat dengan benar karena sekecil apapun ukurannya, luka merupakan pintu
masuknya kuman. Kulit yang tergores atau terputus jaringan dan sel-selnya
membuat kulit kehilangan fungsinya untuk melindungi jaringan di bawah lapisan kulit yang
ditutupinya. Sehingga jaringan maupun sel-sel dan pembluh darah terpapar dengan
udara luar dan dengan mudah mengalami infeksi. Perawatan luka yang benar dapat kita lakukan langsung
sebagai pertolongan pertama di rumah maupun di tempat kejadian saat kita
mengalami luka.
Beberapa Contoh Luka Gores
Luka gores ini bisa terjadi misalnya
saat kita memarut keju di rumah atau anak-anak terjatuh saat berlari dan
kakinya tergores jalan beraspal atau batu, dan luka sayat kecil terkena pisau. Jenis luka ini adalah luka
yang merusak lapisan kulit bagian atas. Penanganan atau pertolongan pertama
yang dilakukan adalah membersihkan luka dengan cairan antiseptik khusus untuk
luka (jika tersedia di rumah) ataupun sabun yang lembut dan disiram dengan air
mengalir agar luka menjadi bersih. Jika tidak ada sabun lembut ataupun caran
antiseptik cukup gunakan air bersih saja (mudah bukan?). Jangan gunakan sabun
yang bersifat mengiritasi kulit misalnya sabun cuci baju, alkohol, minyak tanah
ataupun cairan atau bubuk tertentu seperti kopi. Lalu luka dikeringkan dengan
kassa atau kain yang bersih seperti baju bersih yang berbahan lembut dan
menyerap seperti kaus katun. Jangan membersihkan atau mengeringkan luka
menggunakan kapas. Setelah luka bersih dan kering berikan iodine. Kalau di
rumah tidak tersedia iodine dan luka sudah dicuci dengan cairan antiseptic
seperti dettol misalnya luka tidak perlu diberi iodine lagi. Setelah itu luka
tidak perlu ditutup jika kita berada di dalam rumah ataupun dalam ruangan dan
luka tidak terkena kotoran. Tapi jika pekerjaan kita mengharuskan kita keluar
rumah sehingga terpapar debu yang
berlebihan ataupun kotoran, bakteri,virus atau bahan yang dapat mengiritasi
sebaknya luka diperban/ditutup menggunakan kassa steril lalu diplester, ataupun
plester luka siap pakai yang tersedia di pasaran. Perban harus diganti minimal
2 hari sekali atau setiap kali perban basah jika terkena air.
Jaga luka dari benturan dan terjadinya luka
baru. Jangan menggaruk luka ataupun keropeng hitam yang menutupi luka meskipun
kadang terasa gatal. Biarkan luka mengering dan lapisan kropeng mengelupas
dengan sendirinya. Jika perawatan luka ini dilakukan dengan benar biasanya luka
akan sembuh dalam waktu lima hari.
Ok itu tips untuk perawatan luka hari ini, semoga artikel ini bermanfaat untuk keluarga anda dan jangan lupa bagikan artikel ini untuk sahabat sahabat anda.
Salam sehat dari saya
0 comments:
Post a Comment